Kamis, 18 September 2008

Supply Chain Management

Supply chain management adalah koordinasi antara produksi, inventori, lokasi, dan transportasi pada supply chain untuk mencapai respons terbaik dan efisien terhadap permintaan pasar (Hugos 2003). Gambar 1 memperlihatkan hubungan antara 5 faktor utama supply chain yaitu : produksi, inventori, lokasi, transportasi dan informasi (Hugos 2003).

















Produksi merupakan gambaran kapasitas supply chain untuk memproduksi dan menyimpan produk. Fasilitas yang terlibat adalah pabrik dan gudang. Kebijakan fundamentalnya adalah menentukan kapasitas produksi dengan tingkat respons terbaik dan efisien terhadap jumlah permintaan.
Inventori merupakan segala sesuatu yang digunakan oleh manufaktur, distributor, dan retailer dalam kegiatan produksi. Kebijakan fundamentalnya adalah menentukan lokasi ataupun posisi inventori sehingga bersifat responsif dan efisien.

Lokasi merupakan referensi dari letak fasilitas supply chain secara geografis. Penentuan lokasi menyebabkan efek yang besar pada biaya dan kinerja dari supply chain. Jumlah, ukuran dan lokasi fasilitas juga menentukan jalur untuk mengirimkan produk ke konsumen akhir. Penentuan lokasi akan merefleksikan strategi dasar perusahaan atau organisasi untuk memroduksi dan mengantarkan produk ke pasar.

Transportasi merupakan referensi dari pergerakan atau perpindahan segala sesuatu yang terkait dengan supply chain mulai dari bahan baku hingga hasil produksi, antara fasilitas yang berbeda. Pemilihan metode transportasi menentukan tingkat responsivitas dan efisiensi dalam memenuhi permintaan pasar.

Informasi pada supply chain management memiliki 2 kegunaan, yaitu :
1. koordinasi segala aktivitas yang berhubungan dengan faktor supply chain lainnya. Perusahaan atau organisasi menggunakan data pasokan produk dan permintaan pasar untuk jadwal produksi per pekan, level inventori, jalur transportasi, dan lokasi penyimpanan.

2. peramalan dan perencanaan produksi untuk mengantisipasi permintaan pasar. Informasi yang ada digunakan untuk peramalan produksi sehingga dapat direncanakan jadwal per bulannya.

Tidak ada komentar: